Gigi => Bergerak (dalam socket) =>
Timbul : - daerah tarikan dan daerah tekanan pa ligamen periodontal =>
Ada perubahan jaringan
Macam – macam tekanan ortodonsia
• Tekanan continous
tekanan yang kontinyu dan besarnya hampir tetap untuk waktu yang cukup lama. Mis.: penggunaan “coil spring”
• Tekanan dissipating :
-tekanan yang kontinyu dan besarnya berkurang dalam waktu yang pendek. Mis.: “band dan ligature pada archwire”
-memberi kesempatan pada jaringan untuk kesembuhan, reorganisasi, dan proliferasi sel
• Tekanan intermitent (terputus-putus) :
tekanan jadi aktif jika alat didalam mulut dan terputus jika dilepas mis; alat lepasan
• Tekanan Fungsional
tekanan selama fungsi oral yang normal mis : alat fungsional
PERHATIKAN
• Intensitas :
- besar tekanan ~ toleransi fisiologis jaringan
- tekanan yang berlebihan :
- nekrosa jaringan periodontal
- resorpsi akar
• Durasi (lamanya) :
tekanan >> 20 gr/cm2 => pembuluh darah kapiler menyempit => nekrosa dan resorpsi akar
• Range of action :
Dengan tekanan yang >>(dengan jarak geser pendek) => sama dengan tekanan ringan (tapi terus menerus) dengan jarak geser yang >>panjang
• DR. Oppenheim :
tekanan intermitent yang ringan adalah yang terbaik dalam pergeseran gigi oleh karena ada masa istirahat sehingga memungkinkan reorganisasi jaringan periodontal membentuk jaringan baru
• DR. Schwartz :
Tekanan konstan yang ringan adalah yang terbaik olehkarena dapat mencegah terbentuknya tulang osteoid yang merintangi terjadinya resorpsi
PENGGOLONGAN YANG LAIN
• Menurut arahnya :
a. Tekanan horizontal :
- arah anteroposterior
- arah mesiodistal
- arah lateral
- dll
b. Tekanan vertikal
- ekstrusi
- intrusi
• Menurut banyaknya tekanan :
a. Tekanan tunggal (single force)
b. Tekanan ganda (couple force)
• Menurut besarnya tekanan :
a. Tekanan ringan
b. Tekanan berat/besar
TEORI” PERGESERAN GIGI DALAM TX ORTODONSIA
• Teori “ pressure tension”
bila gigi mendapat tekanan => serat-serat periodontal tertekan => sisi berlawanan tertarik
• **Teori “fluid dynamic mechanism”
materi yang terdapat diantara akar gigi dan tulang alveolar bekerja sebagai protoplasmic gel dan bekerja bekerja berdasarkan hukum hidrulik
• **Teori “bone bending”
tulang alveolar akan mengalami deformasi karena suatu tekanan dan terjadi pembentukan tulang baru untuk menyesuaikan dengan posisinya yang baru
Berdasarkan teori “pressure tension” dan” bone bending” :
- gigi dapat bergeser karena adanya proses remodelling :
- resorpsi => tekanan
- aposisi => tarikan
- proses tersebut merupakan proses keseimbangan untuk menyesuaikan dengan fungsi yang baru
- harus sesuai dengan toleransi fisiologis jaringan (tekanan normal)
PERHATIKAN :
• Intensitas :
- besar tekanan ~ toleransi fisiologis jaringan
- tekanan >> nekrosa jaringan periodontal dan reorpsi akar
• Durasi (lamanya) :
- tekanan >> 20 gr/cm2 => pembuluh darah kapiler menyempit => nekorosa & resorpsi akar
• Range of action :
dengan tekanan yang sedikit >> (dengan jarak geser pendek) => sama dengan tekanan ringan (tapi terus menerus) dengan jarak geser yang >> panjang
Kemampuan pembentukan tulang :
- anak-anak >>dp orang dewasa
- Tx orto sebaiknya semasih anak-anak => >>cepat, >>memuaskan
- “bone forming power” tgt :
1. Tekanan
2. Kesehatan anak
3. Vitalitas dan kemampuan tulang untuk melawan tekanan yang berlebihan
MACAM” PERGERAKAN GIGI DIDALAM PERAWATAN ORTODONTI
• Pergerakan tipping
• Pergerakan bodily (translasi)
• Pergerakan rotasi
• Pergerakan uprighting
• Pergerakan torquing (torsi)
• Pergerakan intrusi
• Pergerakan ekstrusi
• Pergerakan tipping :
- gerak gigi ; mahkota bergerak sesuai arah tekanan, apeks bergerak berlawanan
- inklinasi sumbu gigi berubah
- merupakan gerak paling sederhana, paling mudah didapatkan yaitu dengan tekanan tunggal
- oleh alat lepasan
- gerak gigi ; mahkota bergerak sesuai arah tekanan, apeks bergerak berlawanan
- inklinasi sumbu gigi berubah
- merupakan gerak paling sederhana, paling mudah didapatkan yaitu dengan tekanan tunggal
- oleh alat lepasan
• Pergerakan bodily
- gerak gigi :mahkota & akarnya bergerak dgn arah & jarak yang sama
- inklinasi gigi tidak berubah
- dihasilkan dengan tekanan ganda (couple force)
- dihasilkan oleh alat cekat
• Pergerakan rotasi
- gerak gigi : memutari sumbu vertikal
- dihasilkan dengan tekanan ganda
- gigi dengan akar tunggal >mudah dirotir karena butuh proses resorpsi dan aposisi >sedikit.
• Pergerakan uprighting
- gerak gigi : apeks gigi ke mesial/distal
- dihasilkan oleh tekanan ganda
• Pergerakan torquing
- gerak gigi : apeks gigi ke labial/palatal
- dihasilkan oleh tekanan ganda
• Pergerakan intrusi
- gerak gigi : kearah apikal
• Pergerakan ekstrusi
- gerak gigi : kearah insisal/oklusal
- >> mudah dp intrusi ok sesuai dengan pertumbuhan gigi
PERUBAHAN LETAK FULKRUM
• **Letak tekanan :
makin ke insisal/oklusal => fulkrum berpindahmenjauhi apeks gigi => gerak tipping.
• **Intensitas tekanan :
tekanan berlebihan => fulkrum menjauhi apeks => gerak tipping
• **Perbandingan ukuran mahkota dan akar gigi:
Mahkota relatif >>dp akar gigi => fulkrum menjauhi
apeks/bergerak ke insisal => gerak tipping
• **Pertumbuhan :
anak pada masa pertumbuhanB=>Bletak fulkrum beda dengan orang dewasa yang sudah selesai masa pertumbuhan
• **Tinggi tulang alveolar :
tulang alveol >>rendah => fulkrum mendekati apeks
• Bentuk akar: distribusi ligamen periopdontal
EFEK KEKUATAN ORTODONTIK
• Gigi Goyang :
Moderate => Excessive/stop
• Rasa sakit :
• Normal :
- immediate=> litle/nothing
- beberapa jam=> sakit, sensitif
- 2-4 hari => reactivation
• Berlebihan => immediate ≠
• Acetaminofen > aspirin, ibuprofen
• Pulpa :
- minimal=> efek inflamasi
- discomfort => few days
- non vital:
a. riwayat trauma
b. tekanan berlebihan
- endodontic treatment OK=> resorpsi apek
• Akar :
- Ortodontik => resorpsi/aposisi dr tulang
- resorpsi akar (apek, lateral) => tekanan berlebihan
• Tulang Alveol :
- perubahan alveolar bone crest height (0,5 – 1 mm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar