Selasa, 11 Januari 2011
CESTODA
Epidemiologi
•Infeksi ok. memakan daging sapi & babi mentah atau setengah matang dan cara memelihara ternak
•Distribusi: kosmopolitan ( Tradisi/kebudayaan)
CESTODA
*ORDER: Pseudophyllidae & Cyclophyllidae
*CIRI-CIRI UMUM
1.Btk: pipih spt pita & bersegmen
2.Alat isap/sucker
3.Tubuh: scolex, leher, strobila (kump. Proglotid)
4.Sistem reproduksi: hermafrodit (imature, mature, gravid)
5.Saluran cerna/usus (-) Body cavity (-)
Stadium cacing pita
-Stadium dewas
-Stadium larva
-Stadium telur
ORDER: PSEUDOPHYLLIDAE
•SCOLEX: CELAH (GROOVE), VENTRAL & DORSAL
•PORUS GENITALIS : VENTRAL
•UTERUS BERHUBUNGAN KE LUAR
•TELUR PUNYA OPERKULUM
•CONTOH: DIPHYLLOBOTHRIUM LATUM
Diphyllobothrium latum
•Sinonim: broad/fish tapeworm
•Prevalen: Scandinavia, Finlandia, Alaska, Canada, USA (wilayah danau-danau besar dan ada
kebiasaan makan ikan mentah/kurang dimasak)
•Penyebab penyakit Difilobotriasis
Simptomatologi
•Umumnya asimtomatis
•Kadang-kadang perih di ulu hati
•Sebagian kecil => anemia pernisiosa (makrositik hiperkromik) => kekurangan Vit B12
•Sumbatan usus => nyeri perut
ORDER: CYCLOPHYLLIDAE
•SCOLEX : 4 BATIL ISAP
•PORUS GENITALIS : LATERAL
•UTERUS : KANTONG TERTUTUP
•TELUR TIDAK PUNYA OPERKULUM (PENUTUP)
•CONTOH : T.SAGINATA, T. SOLIUM, H.NANA, H. DIMINUTA, DIPYLIDIUM CANINUM
TAENIA SAGINATA DAN TAENIA SOLIUM
Sinonim:
– T. solium = pork tapeworm (cacing pita babi)
– T. saginata = beef tapeworm (c. pita sapi)
Daur hidup Taenia
•Melibatkan dua hospes
•Hospes definitif : hanya manusia (euzoonosis)
•Hospes intermediate
–T. solium: babi; juga anjing, beruang
–T. saginata: sapi, unta
–T. saginata asiatica: babi; sistiserkus terutama dlm. hati
Gejala Taeniasis
•Infeksi di usus: biasanya asimtomatis. Jika ada gejala => gangguan pencernaan.
•Infeksi T. solium => infeksi larva di jaringan (sistiserkosis)
Diagnosis taeniosis
•1. Anamnesis (infeksi T. saginata).
•2. Pemeriksaan feses langsung (fresh) => telur, proglotid gravid/matur, skoleks
•3. Pem. hapusan perianal (perianal swab) => telur
•4. Pem. feses dg. Test Coproantigen Elisa
•5. PCR/DNA
Diagnosis laboratorium
(secara umum)
*MENEMUKAN STADIUM PARASIT YANG BERSIFAT DIAGNOSTIK
- PROGLOTID
- TELUR
- SCOLEX
*SPESIMEN YANG DIPERIKSA TERGANTUNG DARI ORGAN/SISTEM YANG MENJADI HABITAT
- FESES/HAPUSAN PERIANAL
- BIOPSI JARINGAN
*PEM. SEROLOGIS
*PEM. BIOMOLEKULAR (PCR, DNA)
PENCEGAHAN
•BERTUMPU PADA PENGETAHUAN TENTANG LINGKARAN HIDUP CACING => MENGINTERVENSI RANTAI L.H. TERTENTU => MENCEGAH TERPAJANNYA DENGAN SUMBER INFEKSI
•TERKAIT DENGAN KEBIASAAN PENDUDUK (SOCIO-BEHAVIOR) YANG TIDAK HIGIENIS; UNTUK MEMPERBAIKINYA PERLU WAKTU DAN STRATEGI.
Diphylidium caninum
•Hospes definitif : anjing, kucing, manusia
•Hospes intermediate : pinjal (flea) anjing/kucing
•Infeksi pada manusia => anak-anak.
Hymenolepis nana
•Sinonim: dwarf tapeworm
•Daur hidup ada 2 tipe:
*Tipe 1: manusia => manusia (penularan langsung melalui telur yang tertelan)
*Tipe 2: Tikus => kumbang beras (grain beetle) => tikus/manusia (siklus tidak langsung).
Infeksi H. nana pada seorang penderita:
*Autoinfeksi => menulari diri sendiri (internal dan atau ekternal) => infeksi dengan banyak cacing => hiperinfeksi => pada pend immuno-compromised => HIV/AIDS.
*Heteroinfeksi => menulari orang lain melalui telur yang infektif.
CYSTICERCOSIS
*DEFINISI:
Infeksi stadium larva T. solium pada manusia
*Bentuk infektif: telur T. solium
*MODE OF INFECTION:
Eksternal :
Penderita => orang lain: kontaminasi makanan/minuman (food handlers; peran lalat)
Penderita => penderita sendiri (autoinfeksi ekternal/feco-oral)
Internal:
Autoinfeksi internal pada penderita taeniosis solium => muntah (peristaltik balik)
PATOGENESIS
*Lokasi: semua jaringan, organ
*Reaksi tubuh => jaringan ikat
*Peningkatan pembentukan cairan => reaksi jar. thd. protein asing
*Larva mati => kalsifikasi
*G/ muncul bervariasi
*Kelainan tgt. jumlah sistiserkus, lokasi jaringan yg diserang, reaksi hospes
Bentuk klinis
•MUSCULOCUTANEOUS
UMUMNYA ASIMPTOMATIS; NODULA SUBKUTAN
•CEREBRAL CYSTICERCOSIS
EPILEPSI, GGN PSIKIATRIK, SAKIT KEPALA MENAHUN,HIDROCEPHALUS, G/ MIRIP
MENINGITIS, SINDROMA LOKAL,
JAR. OTAK => 1-2000 CYSTICERCI SELULOSA
•OPHTALMOCYSTICERCOSIS
RETINA, LARVA DALAM C. VITREUS, LESI PALPEBRA
•CYSTICERCOSIS RACEMOSUS
AS, AFRIKA SELATAN
LARVA T.SOLIUM, T. MULTICEPS/SERIALIS
DIAGNOSIS
- RONTGEN / CT-SCAN / MRI
- HISTOLOGI / PA => THD. NODULA/BIOPSI
- SEROLOGI => ELISA, WESTERN BLOT ( EITB= ELECTROPHORETIC IMMUNO- TRANSFER BLOT)
PENCEGAHAN
*Mengobati penderita taeniasis solium
*Higienis perorangan & lingkungan (jamban)
*Pemeriksaan daging di rumah potong
*Memasak daging babi dengan baik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar