Senin, 10 Januari 2011

PERANAN LABORATORIUM MIKROBIOLOGI KLINIK DALAM PENYAKIT INFEKSI













Kerjasama klinisi dan laboratorium
     Lab : harus mengerti informasi yang dibutuhkan klinisi
     Klinisi : harus mengerti kebutuhan lab yang berhubungan dgn proses spesimen

                                         ====>

     KOMUNIKASI YANG AKTIF DAN TERBUKA



3 Macam identifikasi :
•Identifikasi kuman melalui isolasi dan kultur

•Identifikasi produk kuman yang spesifik

•Deteksi antibodi spesifik terhadap patogen



2 cara pemeriksaan :
•Teknik non kultur :
      - Pemeriksaan mikroskop
      - Deteksi antigen kuman spesifik
      - Deteksi gene (DNA)
      - Deteksi antibodi penderita

•Teknik kultur



























Deteksi antigen
•ELISA
•Agglutinasi
•RIA : radioimmunoassay
•Monoklonal antibodi



Deteksi antibodi
•Bersifat Retrospektif
•Contoh : pemeriksaan TORCH pra-kehamilan
               Toxoplasma
               Rubella
               Cytomegalovirus
               Herpes



Teknik non kultur
Identifikasi gene (DNA) yang spesifik

•PCR (Polymerase Chain Reactions)








Teknik kultur
•Lebih lama (makan waktu)
•Menyediakan data resistensi
•Kuman dikultur pada media solid atau cair
•Setiap kuman membutuhkan nutrisi yang berbeda
•Virus, klamidia, riketsia => kultur sel / jaringan







SPESIMEN
•Pengambilannya mrpk tanggung jawab klinisi
•Harus relevan dengan klinis
•Label spesimen jelas
•Lembar permintaan klinisi jelas
•Mencantumkan riwayat klinis
•Diambil sebelum pemberian antibiotika
•Dikirim secepatnya






Spesimen mengandung MIKROORGANISME yang HIDUP
Tergantung dari cepat dan penanganan
yang profesional :
1.Pemilihan tempat pengambilan yang tepat
2.Pengumpulan spesimen dengan teknik &  peralatan sesuai
3.Kontainer menunjang kehidupan kuman & tidak bocor
4.Kirim secepatnya










PENGIRIMAN SPESIMEN
PRINSIP :
Kuman penyebab infeksi pada penderita dikumpulkan dengan cara spesifik dan sistem
pengiriman harus menunjang kuman untuk tetap hidup hingga sampai di laboratorium



KRITERIA PENOLAKAN SPESIMEN
•Label spesimen tidak jelas
• Pengiriman terlambat ;
• Kontainer tidak steril
• Spesimen yang sama pada hari yang sama,
         kec. spesimen darah
• Spesimen yang sama pada waktu yang sama
• spesimen tidak layak untuk dikultur
• Jumlah sampel tidak cukup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar