TREMATODA

TREMATODA
•TREMATODA HATI (LIVER)
•TREMATODA USUS (INTESTINAL)
•TREMATODA PARU ( LUNG)
•TREMATODA DARAH (DARAH)


PENDAHULUAN
*—TREMATODA = CACING DAUN (FLUKES)
—*HERMAFRODIT ( KEC. SCHISTOSOMA)
—*COMPLEX LIFE CYCLE ( DUA HOSPES PERANTARA)
—     *HOSPES PERANTARA 1 :KEONG AIR
—     *HOSPES PERANTARA 2 :IKAN, UDANG BATU, TUMBUHAN AIR, DSB
—*TELUR – MIRASIDIUM – HP 1(SERKARIA) -HP2(METASERKARIA)
—*STADIUM INFEKSI:
      *—SERKARIA (SCHISTOSOMA Spp)
—      *METASERKARIA (F. BUSKI )


FASCIOLOPSIS BUSKI
(Intestinal Flukes )
•MORFOLOGI
  –UKURAN : GIANT FLUKE, 2-7 CM
  –HABITAT : SMALL INTESTINE
  –TELUR AGAK LONJONG, DINDING TIPIS TRANSPARAN, OPERCULUM KECIL


SIKLUS HIDUP
•TREMATODA MEMILIKI SIKLUS HIDUP YG SAMA, PERBEDAAN TERLETAK PD :
    –HOSPES PERANTARA
    –TAHAP PERKEMBANGAN TELUR
•RESERVOIR HOST: BABI, ANJING
•TELUR – MIRASIDIUM - HP1(SERKARIA) -HP2(METASERKARIA)
    –HOSPES PERANTARA 1 :KEONG AIR
    – HOSPES PERANTARA 2 :IKAN, UDANG BATU, TUMBUHAN AIR
•TAHAP INF :
    –METASERKARIA


Transmisi & Pathogenesis
•Memakan makanan yg mengandung metacercaria tanpa dimasak dgn matang
•Prevalensi : Thailand, Vietnam
•Simptoms/Gejala :
    –Diare
    –Nyeri ulu hati
    –Ileus akut akibat sumbatan


Laboratory Diagnosis
•Pemeriksaan Feses
     – telur, parasit (dewasa)
•Ukuran telurnya hampir sama dgn Fasciola hepatica


Pengobatan dan Pencegahan
•Obat : praziquantel, niclosamide
• Tidak membuang kotoran sembarangan (jamban)
• Membudidayakan tumbuhan air (terhindar dr pencemaran o/ kotoran)
•Tidak menggunakan pupuk dari feses


Schistosoma Spp
(Blood Flukes )
•Morfologi
   –Spesies :
  Schistosoma mansoni,haematobium,japonicum
  – Ukuran : 1,5-2 cm
  –Telur :
       •S.mansoni> S haematob>S.japonicum
       •Operculum (-)
       •Duri (+):
  –Mansoni (lateral)
  –Haematobium ( terminal, prominent)
  –Japonicum (lateral, rudimenter)


SIKLUS HIDUP
•TELUR ==> MIRASIDIUM ==> SPOROKISTA I ==>
  SPOROKISTA II SERKARIA ==>
•SERKARIA ==> SKISTOSOMULA ( PREADULT)
•HOSPES PERANTARA : KEONG (BIOMPHALARIA SPP )
•MIRASIDIUM : LARVA BERSILIA YG AKTIF BERENANG
*SERKARIA DAYA HIDUP 48 JAM


EPIDEMIOLOGI
•FAKTOR :
    –HOSPES PERANTARA YANG SESUAI
    –ADA PENDERITA
    –AIR TERKONTAMINASI FESES MENGANDUNG SERKARIA
•PREVALENSI & INTENSITAS INFEKSI :
    –FREKUENSI TERPAPAR BTK INFEKTIF
    –DERAJAT
    –DURASI


EPIDEMIOLOGI
•DISTRIBUSI : TIMUR JAUH
   –CINA
   –JEPANG
   –FILIPINA,
   –INDONESIA : DANAU LINDU SULTENG LEMBAH NAPU


Transmisi & Pathogenesis
•Serkaria (bentuk infektif)
•Menembus kulit
•Symptoms/Gejala:
   –Kasus kronik:
       •Asimptomatik
       •Nyeri perut, diare berdarah,hepatosplenomegaly,cirrhosis
   –Swimmer’ itch


GEJALA KLINIS
•DERMATITIS SERKARIA
•SCHISTOSOMIASIS AKUT ( KATAYAMA FEVER )
•SCHISTOSOMIASIS KRONIK
•SCHISTOSOMIASIS KRONIK YG BERAT
•LESI EKTOPIK


Laboratory Diagnosis
•Pemeriksaan telur :
     –Feses
     –Urine
•Pemeriksaan Serologi : cross-reaction dgn infeksi cacing yg lainnya


Pengobatan dan Pencegahan
•Oqamniquine(S. mansoni)
•Praziquantel
•Sanitasi air
•Mengontrol populasi keong air ( molluscicide)
•Proteksi kulit : sepatu,pakaian Tidak BAB sembarangan